Jika pertanyaannya dibalik, kalau PNS miskin bolehkah?
Bagaimana kira-kira jawabannya dari perspektif kemanusiaan
Menjadi kaya bukan hanya sekedar impian milik masyarakat
umum, tapi juga orang-orang yang menduduki amanah sebagai aparat negara
termasuk PNS. Menjadi kaya berarti menjadi lebih memiliki daya untuk memiliki,
menguasai, dan melakukan apapun yang diinginkan, lalu mendayagunakannya untuk hal-hal
yang positif dan produktif. Dengan menjadi kaya, sekian persen PR negara akan selesai,
terutama dalam hal pengentasan kemiskinan dan kelemahan daya beli masyarakat.
Dengan banyaknya orang kaya, maka potensi sehatnya ekonomi dengan pergerakan
sektor riil bukan fenomena semu, tapi benar-benar berjalan dalam pondasi
fundamental yang kokoh.
Pertanyaan berikutnya, apakah hukum menjadi kaya? Jawabannya,
dalam perspektif pembangunan jasmani dan rohani, maka menjadi kaya itu adalah
WAJIB hukumnya. Semakin banyak kekayaan yang dimiliki, makin mudah seseorang
menjalani kehidupannya. Terlebih seorang aparat negara dan pelayan masyarakat
seperti PNS, sangat perlu untuk memiliki kekayaan demi menunjang tugas dan
amanahnya.Terkadang seorang PNS dituntut harus menjadi sosok "Superman"
yang dianggap tahu dan mampu tentang segala hal terkait tusinya. Dalam posisi
ini PNS harus memiliki banyak kekayaan agar sosok ideal Superman itu paling
tidak bisa diwujudkan sebagian atau mendekatinya. Kekayaan-kekayaan yang wajib
dimiliki oleh PNS adalah sebagai berikut:
a. Kaya hati
Tak diragukan bahwa semangat melayani tanpa tapi akan lahir
dari hati terdalam seorang aparat. Bagaimana mentalitas enyum, salam, dan sapa
adalah wujud lahiriah dari jiwa yang besar. PNS yang miskin hati tidak akan
memiliki kekuatan untuk menghindari perbuatan-perbuatan tidak etis dan menyimpang.
PNS tanpa hati ibarat zombie yang haus kekuasaan, gila hormat, tak peduli
nasehat dan arahan rekan, dan lupa diri dari sumpah jabatan. Oleh karenanya
kekayaan hati merupakan kekayaan paling mahal pertama yang wajib dimiliki
seorang PNS.
b. Kaya pengetahuan
Sebagai sosok Superman, PNS wajib memiliki kekayaan
pengetahuan baik teknis yang terkait pekerjaannya secara langsung maupun
pengetahuan penunjang lainnya. Disamping perannya sebagai leader dan manajer
dalam unit kerjanya, PNS adalah call center yg siap menjawab banyak pertanyaan
dan informasi terkait tusinya. Ia juga adalah Troubleshooter yang siap
mendengar dan memecahkan kebuntuan dan berbagai masalah dalam bidang kerjanya. Seorang
PNS juga merupakan buku referensi berjalan yang darinya stakeholder mendapat
penjelasan terstandar. Dengan demikian, PNS yang kaya pengetahuan hanya tinggal
mengganti seragamnya dengan baju manusia super dengan lambang "PNS"
didadanya.
c. Kaya wawasan
Birokrasi adalah bagian dari pemerintahan, dan pemerintahan
adalah bagian dari fungsi negara. Selanjutnya negara adalah institusi besar
yang berdiri dan berjalan bersamaan dengan negara-negara lain. Dalam konteks
ini, PNS sebagai urat nadi dari fungsi birokrasi wajiblah memiliki kekayaan
wawasan yang luas, tidak terbatas pada tusi dan unit organisasinya saja. PNS
harus faham politik, meski bukan politisi. PNS wajib melek hukum, meski bukan praktisi
hukum. PNS wajib mengerti konsep ekonomi, meski bukan ekonom. PNS harus pandai
berbahasa asing, meski bukan orang asing. Kekayaan wawasan luas ini akan menjadikan
seorang PNS makin berbobot dan mahal, sehingga mengangkat nama baik organisasinya.
d. Kaya relasi dan pergaulan
Tiada hari dilalui PNS tanpa interaksi dengan orang, baik
itu rekan kerja, stake holder, maupun masyarakat. Bagaimana bisa seorang PNS
memahami pentingnya layanan prima yang dia berikan tanpa informasi akurat dari
orang-orang dan relasi terpercaya. Bagaimana seorang PNS bisa membuat kebijakan
sehat, tanpa didukung masukan yang objektif dari rekan atau mitra kerja. Relasi
adalah mata air, dan dari pergaulannya dapat dinilai pribadi seperti apakah
seorangvPNS. Oleg karenanya kekayaan relasi dan pergaulan menjadi wajib
dimiliki oleh seorang PNS yang berjiwa dan berfikir besar.
e. Kaya harta
Nah, untuk yang ini apakah sama hukumnya dengan
kekayaan-kekayaan sebelumnya? Ya!
Bagaimana bisa seorang PNS bekerja dengan tenang, sementara
keluarganya dirumah sengsara tak terawat. Bagaimana bisa seorang PNS mengambil
keputusan objektif, bila hidupnya ditekan dengan kekurangan materi. Bagaimana
bisa ia memuaskan kepentingan stakeholder, manakala orang tuanya hidup tak
terjamin. Jadi, secara materi PNS juga harus kaya. Masalahnya adalah bagaimana cara
memperolehnya bukan dengan jalan yang curang dan hina. Terlebih, dengan
kekayaan harta yg luas, banyak orang yang akan tertolong oleh tangannya, bukan
sebaliknya seorang PNS selalu membuka tangan untuk menadah pungutan-pungutan
liar yang bukan haknya. Na'udzubillah.
kaya berarti memberi |
Nah dengan demikian, tidak akan ada yang ragu lagi bahwa seorang
PNS haruslah kaya. Semoga kita mampu menanamkan cita-cita dalam diri serta
mewujudkan mental kaya agar PNS lebih bermartabat dalam menjalankan tugas dan
fungsinya. Karena dalam aparatur yang kaya, tercermin pemerintahan yang kuat
dan berwibawa. Dalam pemerintahan yang kuat, tercermin bangsa yang bermartabat
dan berwibawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar