Rabu, 09 Desember 2015

5 Gerakan Bagus Yang Tenggelam Karena Kegaduhan Media

dicekoki media
Tak diragukan lagi bahwa media baik cetak maupun elektronik merupakan instrumen yang mengantarkan bermacam berita aktual dari berbagai belahan dunia ke meja kerja kita. Kita butuh media. Tapi kadang media terlalu gaduh, sehingga hal-hal penting yang harusnya diingat oleh masyarakat jadi tenggelam oleh berita-berita memekakkan telinga. Satu diantara hal penting yang seolah terlupakan adalah adanya pesan atau gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi gerakan nasional.

Gerakan nasional merupakan sebuah bentuk pengarahan segala perhatian, pemikiran, dan tindakan yang dimotori oleh pemerintah sehingga menjadi aksi nyata yang berlaku secara nasional. Gerakan nasional sengaja dicanangkan untuk menunjukkan pentingnya suatu hal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta bagi kehidupan umat manusia dan kelestarian lingkungan. Nah, banyak gerakan nasional yang sudah dicanangkan sejak lama atau baru, tapi tak terdengar lagi gaungnya di tengah-tengah masyarakat. Meski bukan sebab utama, tetapi kegaduhan media melengkapi kaburnya suara gerakan itu, ditengah lemahnya sosialisasi dari intansi terkait. Beberapa gerakan nasional yang sangat penting yang tenggelam dari perhatian masyarakat diantaranya sebagai berikut:

1. Gerakan Nasional Menanam Sejuta Pohon

menanam pohon kayu
Adalah fakta tak terbantahkan bahwa  pohon adalah produsen utama oksigen yang mana merupakan syarat adanya kehidupan di planet ini. Bahkan menurut hasil penelitian bahwa satu pohon bisa menhasilkan 1,2 kg oksigen perhari, atau cukup untuk menghidupi 2 orang manusia yang membutuhkan 0,5 kg oksigen sehari. Belum lagi kemampuan pohon untuk menyerap gas CO2 dari udara bebas yang berarti menyelamatkan manusia dari polutan terbesar. Belum lagi berbicara fungsi pohon untuk menyimpan cadangan air, sebagai pasak pelindung erosi tanah, dan batang kayunya yang dibutuhkan oleh aneka industri kebutuhan manusia. Melihat pentingnya pohon bagi kehidupan, maka pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon pada tahun 2007. Namun seiring waktu dan gempuran media yang malfungsi tadi, gaung dari gerakan ini seolah hilang ditelan bumi. Hanya beberapa saja yang masih konsisten meneruskan.

2. Gerakan Nasional Orang Tua Asuh

logo gerakan nasional orang tua asuh
Sungguh mulia penggagas gerakan ini. Ditengah kekhawatiran merebaknya eksploitasi anak-anak yang semakin mengancam, maka uluran tangan para orang tua asuh adalah solusi terbaik. Konsep orang tua asuh berarti memelihara dan membangun kedekatan orang tua asuh layaknya orang tua kandung. Walau sebatas perhatian dalam pembiayaan pendidikan misalnya, namun tetap bagi si anak asuh ada suatu kekuatan yang diterimanya yaitu pengakuan. Bila satu keluarga mapan menangani 2 anak asuh saja, sudah berapa banyak anak yang terselamatkan dari ancaman penelantaran. Namun sayang gerakan ini sudah tak terdengar lagi gaungnya, entah karena sepi peminat, atau karena anak-anak Indonesia sudah terjamin semua.

3. Gerakan Disiplin Nasional

buku gerakan disiplin nasional
Walau terkesan militeristik, tapi sejatinya disiplin adalah suatu syarat mutlak yang menunjang terciptanya ketertiban dalam sebuah lingkungan. Disiplin adalah sikap yang harus dilatih dan dibiasakan. Dahulu sangat familiar namanya pekan disiplin, baik di sekolah-sekolah, perkantoran, perusahaan, terlebih dalam instansi pemerintah. Dan sekarang, gerakan nasional ini termasuk dalam kategori mati suri, kalau tidak dikatakan menjadi sebuah legenda.

4. Gerakan Nasional Berantas Buta Aksara

belajar membaca
Baiklah kalau gerakan ini dihapuskan dengan alasan bahwa semua warga sudah pandai membaca. Tapi alangkah elok kalau gerakan ini dikembangkan lebih maju, misal menjadi gerakan nasional berantas buta hati, atau berantas buta informasi, atau berantas buta sejarah, dan seterusnya. Karena secara sederhana kita bisa fahami, bila masih terdapat gejala perilaku menyimpang di masyarakat, berarti masih terdapat sisi kebutaan disana.

5. Gerakan Nasional Anti Narkotika

logo gerakan anti narkotika
Belum ada satupun negara di dunia sampai saat ini yang melegalkan narkoba, kecuali negara yang gila. Narkoba (drugs) merupakan ancaman terbesar yang segmen utamanya adalah generasi muda. Tidak ada suatu bangsa yang generasinya tercemar narkoba, kecuali akan datang kematian atas bangsa itu. Melalui gerakan yang dilembagakan menjadi GRANAT, pemerintah sadar betul bahwa masyarakat harus digugah kesadarannya untuk menghalau ancaman narkoba ini. Namun sayang, kini dahsyatnya ancaman narkoba kalah pamor dengan berita-berita cecak vs buaya, cecak vs belut, belut vs kadal, SS vs SN, dan berita-berita serupa yang jelas sekali ketidakjelasannya.

Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang mudah lupa, sehingga mudah juga untuk dilupakan sejarah di masa anak cucu kita. Mari teruskan gerakan-gerakan positif yang dicanangkan pemerintah untuk kemaslahatan umat manusia. Terlebih sebagai PNS yang berada satu baris di jajaran pemerintahan, maka selayaknya yang harus merawat dan terjun menjadi penggerak dari segala usaha untuk kehidupan masa depan penerus kita yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar