Senin, 14 Desember 2015

Tindakan yang Dapat Mengurangi Efek dari Global Warming

polusi udara

Global warming (pemanasan global) yang terjadi tidak lepas dari pengaruh berbagai aktivitas manusia seperti industri, transportasi, agrikultur serta peternakan. Global warming telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan seperti yang terjadi di negara kita. Efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir. Selain itu, juga muncul angin puting beliuang dan badai. Terjadinya peningkatan suhu dan perubahan pola curah hujan akibat dari efek global warming dapat juga berpotensi untuk terjadinya peningkatan kejadian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk karena dapat mempengaruhi bionomik vektor A. aegypti dan juga dapat memperluas jangkauan wilayah geografis baru bagi vektor A. Aegypti. Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh global warming sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi efek dari global warming tersebut. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek dari global warming diantaranya:

1. Mengurangi gas rumah kaca

Mengurangi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan cara menggunakan energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti tenaga matahari, air, angin dan nuklir. Hasil studi Gustavsson et al. (2007) menunjukkan bahwa biomassa dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebagai contoh kendaraan listrik hibrida ternyata mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai gas buang kendaraan.
Menggunakan bahan bakar fosil yang akan menghasilkan emisi gas rumah kaca dengan bijak dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghemat listrik dan energi. Sebagai contoh, matikanlah peralatan listrik ketika tidak digunakan, gunakan lampu hemat energi dan gunakanlah panel surya sebagai energi alternatif. Pola hidup hemat dalam penggunaan energi asal bahan bakar fosil akan dapat menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses pemakaian energi asal bahan bakar fosil. Peningkatan efisiensi energi dipandang sebagai salah satu langkah paling menjanjikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca secara global dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar asal fosil.

2. Menanam lebih banyak pohon

menanam pohon jabon
Tanaman hijau dapat menyerap CO2 dari atmosfer dan akan digunakan untuk proses fotosintesis. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik dan memberikan udara yang lebih bersih. Pohon yang digunakan hendaknya yang mudah dan cepat pertumbuhannya, menyerap CO2 yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis dan menyimpan karbon dalam kayunya.
Peneliti dari Louisiana Tech University menemukan bahwa setiap acre pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimbangi emisi yang dihasilkan dari mengendarai mobil selama setahun. Sebuah studi yang dilakukan oleh layanan perhutanan di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa penanaman 95.000 pohon yang dlakukan di dua kota kecil di Chicago memberikan udara yang lebih bersih dan menghemat biaya yang berhubungan dengan pemanasan dan pendinginan udara sebesar lebih dari US$ 38 juta dalam 30 tahun ke depan.

3. Daur ulang (recycle) dan gunakan ulang (reuse)

Daur ulang (recycle) adalah daur ulang atau penggunaan kembali limbah yang masih dapat dimanfaatkan, tetapi harus diberikan pengolahan tertentu sehingga hasil akhirnya menjadi barang yang berbeda dan fungsi yang sama atau berbeda. Contoh, sampah kertas dapat diolah kembali menjadi kertas daur ulang atau kertas hias dan memiliki nilai ekonomis. Gunakan ulang (reuse) adalah penggunaan kembali sampah-sampah yang masih dan dapat dimanfaatkan tanpa dilakukan pengolahan khusus. Hasil akhirnya masih tetap barang yang sama dan memiliki fungsi yang sama atau berbeda. Contoh, sampah botol (yang masih utuh) dapat kita manfaatkan kembali hanya dengan membersihkannya dan tetap memiliki fungsi yang sama seperti fungsi sebelumnya.
Kalkulasi yang dilakukan di California menunjukkan bahwa apabila proses daur ulang dapat diterapkan hingga di level negara bagian California, maka energi yang dihemat cukup untuk suplai energi bagi 1,4 juta rumah, mengurangi 27.047 ton polusi air, menyelamatkan 14 juta pohon dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga setera dengan 3,8 juta mobil.

4. Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi

Melakukan uji emisi dengan benar akan mengurangi pembuangan gas karbon sehingga dapat menjaga lingkungan dan menghemat bahan bakar. Uji emisi yang benar dapat berfungsi diantaranya: 1.) mengetahui proses pembakaran bahan bakar pada mesin dengan cara menganalisa kandungan karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yang terkandung di dalam gas buang; 2.) Mengetahui adanya kerusakan pada bagian mesin kendaraan; 3.) membantu saat melakukan setting campuran udara dan bahan bakar dengan tepat.
5. Tidak menggunakan CFC (Chloro Fluoro Carbon)
CFC digunakan sebagai media pendingin, propelan (dalam aplikasi aerosol) dan pelarut. Melalui kesepakatan internasional yang dikenal dengan protocol montreal (1987) penggunaan CFC sudah dilarang karena dapat mengurangi lapisan ozon.

= = = = = = = = = = = = =
Refferensi:
Alvarez R, Schlienger P, Weilenmann M. 2010. Effect of Hybrid System Battery Performance On Determining CO2 Emissions of Hybrid Electric Vehicles in Real-World Conditions. Energy Policy 38: 6919–6925.
Gustavsson L et al. 2007. Using Biomass for Climate Change Mitigation and Oil Use Reduction. Energy Policy 35: 5671–5691.
Knowlton K, Solomon G, Ellman MR. 2009. Mosquito-Borne Dengue Fever Threat Spreading in The Americas. New York: NRDC Issue Paper.
Siitonen S, Tuomaala M, Ahtila P. 2010. Variable Affecting Energy Efficiency and CO2 Emissions In The Steel Industry. Energy Policy: 38: 2477–2485.
Susanta G dan Sutjahjo H. 2008. Akankah Indonesia Tenggelam akibat Pemanasan Global. Jakarta: Penebarplus.

Sumber: www.ilmulingkungan.com

Kamis, 10 Desember 2015

Antara Lumpsum dan At Cost

PNS dinas luar
Dalam dunia kedinasan, istilah lumpsum dan at cost sangat sering kita dengar manakala berhubungan dengan perjalanan dinas (perjadin). Sebenarnya apa itu lumpsum dan apa itu at cost? Lumpsum dapat diartikan pembayaran biaya yang jumlah atau besarannya sudah dihitung dan ditetapkan terlebih dulu (pre calculated amount) tanpa melihat kurang atau cukupnya pemakaian biaya itu. Sedangkan at cost adalah kebalikannya, dibayarkan sesuai dengan pengeluaran dengan bukti-bukti sah yang ada.

Dalam prakteknya, lumpsum diberlakukan dalam pembayaran uang harian dan uang representasi perjadin. Uang harian ini ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan tentang standar biaya (PMK-SB) yang biasanya dirilis dan diperbaharui setiap tahun. Uang harian perjadin merupakan uang harian yang berlaku untuk setiap provinsi yang besarannya berdasarkan hasil perhitungan spesifik oleh suatu tim yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan mengolah data, informasi, serta sumber lainnya sehingga penetapan standar biaya uang harian ini menjadi objektif dan terukur. Penetapan uang harian propinsi ini sudah memperhitungkan kecukupan biaya hidup selama satu hari untuk satu PNS yang ditugaskan, meliputi uang makan, uang saku, dan transpor lokal untuk setiap propinsi. Oleh karenanya setiap PNS yang ditugaskan Dinas Luar harus pandai-pandai mengatur penggunaan uang harian ini agar tidak lebih besar pasak dari tiang.

Sedangkan at cost digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang memerlukan bukti-bukti pembayaran antara lain tiket, penginapan, dan sewa kendaraan. Standar biaya tiket pesawat memang sudah ditetapkan dalam PMK-SB, namun penetapan tersebut berlaku sebagai limit tertinggi harga tiket, termasuk didalamnya biaya boarding pass dan baggage charge tambahan. Biaya tiket pesawat mempertlhatikan Sementara standar biaya penginapan ditetapkan berdasarkan tingkat perjalanan dinas, dimana A dan B dapat menempati kelas bisnis, dan tingkat perjadin C ke bawah harus menggunakan kelas ekonomi. Demikian juga unntuk transpor dari kantor menuju tempat bertolak (seperti bandara, pelabuhan laut, dsj) atau sebaliknya, menggunakan standar biaya taksi.

tiket perjadin

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan uang perjadin:

1. Pencairan/pembayaran uang perjadin

Pada prinsipnya uang perjadin dibayarakan sebelum pelaksana SPD berangkat. Logikanya, ketika seseorang diberi penugasan, maka negara wajib menyediakan akomodasinya. Pembayaran dimuka ini dilakukan dengan mekanisme SPM-LS. Masalahnya adalah, perlu spare waktu dalam pengajuan dana LS ini dari pengajuan ke KPPN sampai dana cair. Kecuali satker memiliki Bendahara Pembantu pemegang kas perjadin, maka pencairan dapat dilakukan seketika. 

2. Pemilihan harga

Ketika akan melaksanakan perjadin, hendaknya kita memastikan harga tiket dan penginapan tidak melebihi limit pada standar biaya. Karena bila melebihi limit, maka PPK akan memperhitungkannya sebagai kelebihan biaya perjadin yang harus kita kembalikan ketika selesai melaksanakan dinas luar. Oleh karenanya pilihlah tiket atau penginapan yang tarifnya masuk pada standar biaya sesuai golongan atau tingkat perjadin kita.

3. Pertanggungjawaban

Setelah selesai melaksanakan perjalanan dinas, maka berkas SPD dan bukti-bukti pengeluaran sah wajib diserahkan kepada PPK sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan perjadin. PPK akan menguji jumlah hari berdasarkan pengesahan tanggal tiba dan kembali pada lembar SPD dan mencocokkannya dengan boarding pass pesawat atau tiket transportasi darat. Hasil pengujian PPK bisa dua, yaitu penambahan biaya perjadin bila ternyata ada biaya-biaya pengeluaran pribadi yang tercover SPD, atau pengembalian bila terdapat kelebihan biaya perjadin. 

4. Dokumentasi

Sebelum atau sesudah melaksanakan perjadin, pastikan kita melakukan copy berkas-berkas perjadin sebagai back up bila diperlukan dikemudian hari. Bila perlu, kita dapat mengambil gambar/foto-foto selama kegiatan dinas luar sesuai penugasan.

Nah demikian kurang lebih mengenai lumpsum dan at cost. Semoga kita bisa lebih arif dan teliti dalam menggunakan uang perjadin, agar tujuan penugasan perjadin dapat terlaksana dengan efektif, efisien, dan berkesan baik.

Renungan PNS: Jangan Remehkan Mahalnya Kesehatan!

sakit bisa datang kapan saja

Benarlah perkataan Nabi Muhammad SAW, 2 hal yang diabaikan oleh mayoritas manusia adalah kesehatan dan waktu luang. Sehat adalah keadaan dimana semua komponen jasmani dan rohani kita dalam keadaan fit dan prima, sehingga dapat menjalankan masing-masing fungsinya dengan baik. Dan ketika kesehatan terganggu, apa yang terjadi? Coba kita lihat hal-hal apa saja dalam ritme keseimbangan hidup yang terganggu manakala kita jatuh sakit.

Pertama, hilangnya daya

Saat sakit, energi terkuras untuk membantu antibodi/sistem imun bekerja. Akibatnya, kita jadi tak bertenaga, tak sanggup beraktifitas baik fisik maupun sekedar berpikir agak dalam. Otak juga melemah, tak bisa kita melakukan analisis tajam seperti saat sedang sehat. Jangankan bekerja, melakukan ibadah-ibadah ringan pun terasa sangat berat. Berdo'a dan berdzikir serasa sedang dihujani interogasi. Bergerak salah, diam pun tak berasa tenangnya. Intinya kita jadi sangat tidak produktif.

Kedua, hilangnya nikmat

Apa yang kita sebut-sebut sebagai hobby atau kesukaan sewaktu sehat, maka ketika sakit semua terasa pahit, bahkan mendengar namanya pun serasa ingin muntah. Entah apa itu makanan, minuman, permainan, pekerjaan, dan kesenangan lainnya. Kita jadi kehilangan segala kemampuan untuk menikmati apapun yang enak-enak. Bila orang sakit ditanya apa yang paling diinginkan sekarang, jawabannya pasti "sembuh".

Ketiga, hilangnya kesempatan

Banyak peluang-peluang yang terpaksa kita lewatkan manakala badan jatuh sakit. Jadwal dan tawaran-tarawan penting dan mahal harus dilepas begitu saja. Begitu juga, saat pemilihan umum bisa kehilangan hak suara sehingga tidak bisa memandatkan harapan anda kepada calon yang anda anggap paling amanah. 

Keempat, sakit sangat menyusahkan

Tidak hanya penderita, sakit juga membuat susah orang-orang yang berada di sekitarnya. Mereka harus merawat siang malam, menyiapkan pengobatan berikut biayanya, mengurus tetek bengek administrasinya, dan masih banyak lagi yang harus mereka lakukan. Sementara yang sakit hanya terbaring lunglai tak berdaya.

Namun demikian karena sakit merupakan ujian dari Yang Maha Kuasa, maka ia berfungsi sebagai instrumen yang menetralisir beberapa hal buruk dalam jiwa manusia, antara lain:

Pertama, sakit menghapus kesombongan

Bahwa dalam keadaan sehebat apapun manusia tetaplah manusia, yang dengan sedikit diberi sakit pun, tidak akan lepas dari bantuan orang lain. 

Kedua, sakit meredam gejolak batin

Ketika sakit, pikiran seolah berjalan melambat. Sehingga sangat mudah untuk mencapai frekuensi penenangan jiwa. Saat itu batin terasa lebih mudah untuk melakukan introspeksi dan koreksi kedalam diri. Semakin sakit, semakin merasa lemah, maka semakin kuat frekuensi introspeksi tersebut.

Ketiga, sakit membunuh sifat serakah

Betapapun banyak yang ingin dikuasai entah itu materi, kedudukan, kehormatan, maka ketika sakit semua nampak begitu tak berharga. Hanya satu hal yang terasa begitu kuat untuk diraih, bahkan kalaupun ada yang bisa menukarkannya dengan harta paling mahal pasti akan dilakukan. Sesuatu itu adalah kesembuhan.

Oleh karenanya sangatlah jelas bahwa sehat adalah karunia yang tak terhingga mahalnya.  Tidak cukup hanya dengan proteksi asuransi, mencegah sakit adalah tentang bagaimana menjaga hubungan baik dengan Sang Maha Kuasa dan orang di sekitar kita. Mari kita tanamkan komitmen dalam diri, bahwa kita adalah orang-orang yang tak akan lagi menyia-nyiakan kesehatan dan waktu luang yang dititipkan pada kita.

Rabu, 09 Desember 2015

5 Gerakan Bagus Yang Tenggelam Karena Kegaduhan Media

dicekoki media
Tak diragukan lagi bahwa media baik cetak maupun elektronik merupakan instrumen yang mengantarkan bermacam berita aktual dari berbagai belahan dunia ke meja kerja kita. Kita butuh media. Tapi kadang media terlalu gaduh, sehingga hal-hal penting yang harusnya diingat oleh masyarakat jadi tenggelam oleh berita-berita memekakkan telinga. Satu diantara hal penting yang seolah terlupakan adalah adanya pesan atau gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi gerakan nasional.

Gerakan nasional merupakan sebuah bentuk pengarahan segala perhatian, pemikiran, dan tindakan yang dimotori oleh pemerintah sehingga menjadi aksi nyata yang berlaku secara nasional. Gerakan nasional sengaja dicanangkan untuk menunjukkan pentingnya suatu hal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta bagi kehidupan umat manusia dan kelestarian lingkungan. Nah, banyak gerakan nasional yang sudah dicanangkan sejak lama atau baru, tapi tak terdengar lagi gaungnya di tengah-tengah masyarakat. Meski bukan sebab utama, tetapi kegaduhan media melengkapi kaburnya suara gerakan itu, ditengah lemahnya sosialisasi dari intansi terkait. Beberapa gerakan nasional yang sangat penting yang tenggelam dari perhatian masyarakat diantaranya sebagai berikut:

1. Gerakan Nasional Menanam Sejuta Pohon

menanam pohon kayu
Adalah fakta tak terbantahkan bahwa  pohon adalah produsen utama oksigen yang mana merupakan syarat adanya kehidupan di planet ini. Bahkan menurut hasil penelitian bahwa satu pohon bisa menhasilkan 1,2 kg oksigen perhari, atau cukup untuk menghidupi 2 orang manusia yang membutuhkan 0,5 kg oksigen sehari. Belum lagi kemampuan pohon untuk menyerap gas CO2 dari udara bebas yang berarti menyelamatkan manusia dari polutan terbesar. Belum lagi berbicara fungsi pohon untuk menyimpan cadangan air, sebagai pasak pelindung erosi tanah, dan batang kayunya yang dibutuhkan oleh aneka industri kebutuhan manusia. Melihat pentingnya pohon bagi kehidupan, maka pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon pada tahun 2007. Namun seiring waktu dan gempuran media yang malfungsi tadi, gaung dari gerakan ini seolah hilang ditelan bumi. Hanya beberapa saja yang masih konsisten meneruskan.

2. Gerakan Nasional Orang Tua Asuh

logo gerakan nasional orang tua asuh
Sungguh mulia penggagas gerakan ini. Ditengah kekhawatiran merebaknya eksploitasi anak-anak yang semakin mengancam, maka uluran tangan para orang tua asuh adalah solusi terbaik. Konsep orang tua asuh berarti memelihara dan membangun kedekatan orang tua asuh layaknya orang tua kandung. Walau sebatas perhatian dalam pembiayaan pendidikan misalnya, namun tetap bagi si anak asuh ada suatu kekuatan yang diterimanya yaitu pengakuan. Bila satu keluarga mapan menangani 2 anak asuh saja, sudah berapa banyak anak yang terselamatkan dari ancaman penelantaran. Namun sayang gerakan ini sudah tak terdengar lagi gaungnya, entah karena sepi peminat, atau karena anak-anak Indonesia sudah terjamin semua.

3. Gerakan Disiplin Nasional

buku gerakan disiplin nasional
Walau terkesan militeristik, tapi sejatinya disiplin adalah suatu syarat mutlak yang menunjang terciptanya ketertiban dalam sebuah lingkungan. Disiplin adalah sikap yang harus dilatih dan dibiasakan. Dahulu sangat familiar namanya pekan disiplin, baik di sekolah-sekolah, perkantoran, perusahaan, terlebih dalam instansi pemerintah. Dan sekarang, gerakan nasional ini termasuk dalam kategori mati suri, kalau tidak dikatakan menjadi sebuah legenda.

4. Gerakan Nasional Berantas Buta Aksara

belajar membaca
Baiklah kalau gerakan ini dihapuskan dengan alasan bahwa semua warga sudah pandai membaca. Tapi alangkah elok kalau gerakan ini dikembangkan lebih maju, misal menjadi gerakan nasional berantas buta hati, atau berantas buta informasi, atau berantas buta sejarah, dan seterusnya. Karena secara sederhana kita bisa fahami, bila masih terdapat gejala perilaku menyimpang di masyarakat, berarti masih terdapat sisi kebutaan disana.

5. Gerakan Nasional Anti Narkotika

logo gerakan anti narkotika
Belum ada satupun negara di dunia sampai saat ini yang melegalkan narkoba, kecuali negara yang gila. Narkoba (drugs) merupakan ancaman terbesar yang segmen utamanya adalah generasi muda. Tidak ada suatu bangsa yang generasinya tercemar narkoba, kecuali akan datang kematian atas bangsa itu. Melalui gerakan yang dilembagakan menjadi GRANAT, pemerintah sadar betul bahwa masyarakat harus digugah kesadarannya untuk menghalau ancaman narkoba ini. Namun sayang, kini dahsyatnya ancaman narkoba kalah pamor dengan berita-berita cecak vs buaya, cecak vs belut, belut vs kadal, SS vs SN, dan berita-berita serupa yang jelas sekali ketidakjelasannya.

Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang mudah lupa, sehingga mudah juga untuk dilupakan sejarah di masa anak cucu kita. Mari teruskan gerakan-gerakan positif yang dicanangkan pemerintah untuk kemaslahatan umat manusia. Terlebih sebagai PNS yang berada satu baris di jajaran pemerintahan, maka selayaknya yang harus merawat dan terjun menjadi penggerak dari segala usaha untuk kehidupan masa depan penerus kita yang lebih baik.

Merancang Liburan keluarga PNS


ilustrasi liburan keluarga PNS
Teman saya ada yang punya program, setiap bulan dia sisihkan 30% tunjangan kinerja (tukin), lalu disimpan khusus dengan peruntukan liburan akhir tahun. Setelah saya tanya kemana rencana liburannya, dia menjawab "liburan keluarga tahun ini rencananya ke Bali". Hmm, luar biasa saya katakan bisa punya planning seperti itu. Selanjutnya teman saya tadi bercerita, bahwa ini sudah jadi komitmen dirinya dengan sang isteri, dan kalau tidak diprogram seperti ini sulit buat seorang PNS yang sumber income-nya mengandalkan gaji bulanan untuk bisa berlibur ke luar kota bersama keluarga. Saya pun mengamini. Teman saya yang lain mempunyai program yang sama. Dia dan keluarga berencana ke Singapura akhir tahun ini (waktu itu tahun 2012), karena sudah janji dengan putrinya. Sama seperti teman yang pertama tadi, anggaran program liburan ini sudah disiapkannya sejak lebih dari setahun lalu. Beberapa waktu kemudian dia berkirim foto melalui bbm yang menampakkan mereka sekeluarga sudah berada di Singapura.

Model rancangan liburan keluarga dua teman saya diatas agaknya patut dipertimbangkan untuk ditiru. Sebagai PNS, baik yang sudah berkeluarga atau belum, tentu memiliki keinginan untuk meluangkan waktu berlibur ke tempat-tempat khusus yang belum pernah dikunjungi, di dalam maupun di luar negeri. Terkadang di sela-sela tugas dinas luar, masih bisa menyempatkan untuk mengunjungi tempat wisata di beberapa kota walau singkat. Namun mengkhususkan waktu mengunjunginya bersama keluarga tentu akan berbeda kesan dan rasanya.

Ada banyak tujuan berlibur dalam dan luar negeri beserta objek-objek didalamnya. Bisa jadi berupa taman rekreasi, pegunungan, pantai, situs religi, situs budaya dan seni, situs sejarah, situs pendidikan, wisata kuliner, wisata fashion, dan masih banyak lagi. Terlebih jika punya anak yang di bangku sekolah pastinya sangat membantu menambah wawasan dan pengalaman mereka, tidak hanya baca dari buku tetapi langsung melihat ke lokasi dan mendapat penjelasan dari petugas/guide setempat. Bahkan terkadang kita sendiri yang sudah berumur perlu juga untuk meng-update pengetahuan tentang hal-hal yang selama ini hanya mendengar atau baca di buku. Oleh karenanya, mari kita coba membuat perencanaan berlibur keluarga dengan berbasis anggaran dan waktu.

a. Menentukan tujuan wisata

Hal pertama yang dilakukan dari program ini adalah menentukan tujuan tempat atau objek mana yang akan dikunjungi. Bisa dari yang terjauh dulu, atau dari yang terdekat dulu, luar negeri dulu, atau dalam negeri dulu, atau zig-zag. Buatlah list objek-objek yang ada di sekitar tempat itu, agar bisa terpetakan dengan jelas apa saja yanga akan dilakukan disana. Dengan membuat list tujuan, semakin jelas tergambar planning liburan keluarga beberapa waktu ke depan.

b. Menghitung estimasi biaya

Setelah membuat list tujuan, tentukanlah estimasi biaya liburan yang dibutuhkan pada setiap tempat/tujuan. Sederhananya, perhitungan biaya tidak akan jauh dari kebutuhan umum yaitu transport, akomodasi, dan rekreasi, dan belanja. Carilah informasi mel
alui browsing internet, biro perjalanan, teman yang sudah pernah, atau bisa juga mencari agen wisata yang menawarkan paket all in one.

ilustrasi anggaran liburan
c. Menentukan waktu berdasarkan kesiapan dana

Nah berdasarkan estimasi biaya liburan tadi, hitunglah berapa lama kita bisa mengumpulkan dana untuk berlibur ke tempat yang ditarget. Misalnya, kita menargetkan pulau langkawi Malaysia, dimana harga agen wisata all in one sebesar 25 juta rupiah. Maka kita bisa hitung, bila kita sisihkan 2 juta dari tukin per bulan maka kita bisa berangkat sekitar 12 bulan lagi, atau tahun depan. Demikian juga untuk tujuan-tujuan berikutnya dalam list tadi. Bila jangka waktunya panjang (misal diatas 1 tahun), simpanlah dalam bentuk emas untuk lindung nilai dan meminimalisir inflasi. Sesuaikan waktunya pada kalender dengan jatah cuti, libur nasional, dan libur sekolah. Jangan lupa untuk menyiapkan dana cadangan, bisa dari sisa SPD, gaji 13, premi tahunan, dan sebagainya.

d. Melakukan persiapan yang dibutuhkan

Bila waktu liburan sesuai rencana sudah dekat, dan dana sudah dirasa siap, maka persiapkanlah hal-hal yang dibutuhkan selama perjalanan. Urutkanlah dari yang paling pokok, seperti passpor (bila ke luar negeri), ijin cuti, dan sebagainya, sampai yang sekunder seperti peta, daftar alamat dan nomer telepon penting. Selesaikan juga kewajiban-kewajiban pekerjaan yang menjadi IKU bulanan. Semakin matang persiapan, akan semakin baik dan memudahkan. Dan satu lagi, mulai biasakan membuat wasiat kepada ahli waris/keluarga sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan berharap atau bersangka buruk, tapi sekedar sedia payung sebelum hujan.

e. Enjoy

Tibalah waktu liburan yang dinantikan. Nikmati perjalanan, nikmati liburan, serap pengetahuan dan pengalaman baru, abadikan momen-momen menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu menjaga etika dan attitude, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Karena kita pergi dengan jati diri sebagai PNS, keluarga, institusi, dan bangsa yang melekat dalam tindak tutur selama di tanah orang. Kontrol lah pengeluaran agar setelah pulang tidak mengganggu keseimbangan dapur. Dan bila memungkinkan, jangan lupa oleh-oleh untuk rekan di ruangan.

liburan ke luar negeri
Demikianlah sekilas perencanaan liburan di luar kota bagi keluarga PNS. Semoga kita bisa menanamkan motivasi dalam diri, bahwa bumi ciptaan Allah ini luas dan terlalu indah untuk tidak dikunjungi setiap sudutnya. Dengan niat, perencanaan dan persiapan matang, Insyaallah semua akan terwujud.

PNS Kaya? Bolehkah?


ilustrasi PNS kaya
Jika pertanyaannya dibalik, kalau PNS miskin bolehkah? Bagaimana kira-kira jawabannya dari perspektif kemanusiaan

Menjadi kaya bukan hanya sekedar impian milik masyarakat umum, tapi juga orang-orang yang menduduki amanah sebagai aparat negara termasuk PNS. Menjadi kaya berarti menjadi lebih memiliki daya untuk memiliki, menguasai, dan melakukan apapun yang diinginkan, lalu mendayagunakannya untuk hal-hal yang positif dan produktif. Dengan menjadi kaya, sekian persen PR negara akan selesai, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan dan kelemahan daya beli masyarakat. Dengan banyaknya orang kaya, maka potensi sehatnya ekonomi dengan pergerakan sektor riil bukan fenomena semu, tapi benar-benar berjalan dalam pondasi fundamental yang kokoh.

Pertanyaan berikutnya, apakah hukum menjadi kaya? Jawabannya, dalam perspektif pembangunan jasmani dan rohani, maka menjadi kaya itu adalah WAJIB hukumnya. Semakin banyak kekayaan yang dimiliki, makin mudah seseorang menjalani kehidupannya. Terlebih seorang aparat negara dan pelayan masyarakat seperti PNS, sangat perlu untuk memiliki kekayaan demi menunjang tugas dan amanahnya.Terkadang seorang PNS dituntut harus menjadi sosok "Superman" yang dianggap tahu dan mampu tentang segala hal terkait tusinya. Dalam posisi ini PNS harus memiliki banyak kekayaan agar sosok ideal Superman itu paling tidak bisa diwujudkan sebagian atau mendekatinya. Kekayaan-kekayaan yang wajib dimiliki oleh PNS adalah sebagai berikut:

a. Kaya hati

Tak diragukan bahwa semangat melayani tanpa tapi akan lahir dari hati terdalam seorang aparat. Bagaimana mentalitas enyum, salam, dan sapa adalah wujud lahiriah dari jiwa yang besar. PNS yang miskin hati tidak akan memiliki kekuatan untuk menghindari perbuatan-perbuatan tidak etis dan menyimpang. PNS tanpa hati ibarat zombie yang haus kekuasaan, gila hormat, tak peduli nasehat dan arahan rekan, dan lupa diri dari sumpah jabatan. Oleh karenanya kekayaan hati merupakan kekayaan paling mahal pertama yang wajib dimiliki seorang PNS.

b. Kaya pengetahuan

Sebagai sosok Superman, PNS wajib memiliki kekayaan pengetahuan baik teknis yang terkait pekerjaannya secara langsung maupun pengetahuan penunjang lainnya. Disamping perannya sebagai leader dan manajer dalam unit kerjanya, PNS adalah call center yg siap menjawab banyak pertanyaan dan informasi terkait tusinya. Ia juga adalah Troubleshooter yang siap mendengar dan memecahkan kebuntuan dan berbagai masalah dalam bidang kerjanya. Seorang PNS juga merupakan buku referensi berjalan yang darinya stakeholder mendapat penjelasan terstandar. Dengan demikian, PNS yang kaya pengetahuan hanya tinggal mengganti seragamnya dengan baju manusia super dengan lambang "PNS" didadanya.

c. Kaya wawasan 

Birokrasi adalah bagian dari pemerintahan, dan pemerintahan adalah bagian dari fungsi negara. Selanjutnya negara adalah institusi besar yang berdiri dan berjalan bersamaan dengan negara-negara lain. Dalam konteks ini, PNS sebagai urat nadi dari fungsi birokrasi wajiblah memiliki kekayaan wawasan yang luas, tidak terbatas pada tusi dan unit organisasinya saja. PNS harus faham politik, meski bukan politisi. PNS wajib melek hukum, meski bukan praktisi hukum. PNS wajib mengerti konsep ekonomi, meski bukan ekonom. PNS harus pandai berbahasa asing, meski bukan orang asing. Kekayaan wawasan luas ini akan menjadikan seorang PNS makin berbobot dan mahal, sehingga mengangkat nama baik organisasinya.

d. Kaya relasi dan pergaulan

Tiada hari dilalui PNS tanpa interaksi dengan orang, baik itu rekan kerja, stake holder, maupun masyarakat. Bagaimana bisa seorang PNS memahami pentingnya layanan prima yang dia berikan tanpa informasi akurat dari orang-orang dan relasi terpercaya. Bagaimana seorang PNS bisa membuat kebijakan sehat, tanpa didukung masukan yang objektif dari rekan atau mitra kerja. Relasi adalah mata air, dan dari pergaulannya dapat dinilai pribadi seperti apakah seorangvPNS. Oleg karenanya kekayaan relasi dan pergaulan menjadi wajib dimiliki oleh seorang PNS yang berjiwa dan berfikir besar.

e. Kaya harta

Nah, untuk yang ini apakah sama hukumnya dengan kekayaan-kekayaan sebelumnya? Ya!
Bagaimana bisa seorang PNS bekerja dengan tenang, sementara keluarganya dirumah sengsara tak terawat. Bagaimana bisa seorang PNS mengambil keputusan objektif, bila hidupnya ditekan dengan kekurangan materi. Bagaimana bisa ia memuaskan kepentingan stakeholder, manakala orang tuanya hidup tak terjamin. Jadi, secara materi PNS juga harus kaya. Masalahnya adalah bagaimana cara memperolehnya bukan dengan jalan yang curang dan hina. Terlebih, dengan kekayaan harta yg luas, banyak orang yang akan tertolong oleh tangannya, bukan sebaliknya seorang PNS selalu membuka tangan untuk menadah pungutan-pungutan liar yang bukan haknya. Na'udzubillah.

kaya berarti memberi
Nah dengan demikian, tidak akan ada yang ragu lagi bahwa seorang PNS haruslah kaya. Semoga kita mampu menanamkan cita-cita dalam diri serta mewujudkan mental kaya agar PNS lebih bermartabat dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Karena dalam aparatur yang kaya, tercermin pemerintahan yang kuat dan berwibawa. Dalam pemerintahan yang kuat, tercermin bangsa yang bermartabat dan berwibawa.

Selasa, 08 Desember 2015

Mutasi bikin rusak kuliah? UT solusinya!

ilustrasi kekalutan kuliah karena mutasi kerja

Kebijakan mutasi penugasan pegawai pada setiap kementerian tentu berbeda dan sangat tergantung pada tipologi dan kebutuhan organisasinya. Berdasarkan peraturan perundang-undangan bahwa mutasi (pemindahan) wilayah kerja PNS adalah dalam rangka kepentingan tugas sekaligus pembinaan terhadap PNS. Bagi beberapa kementerian yang memiliki unit vertikal tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kebijakan pemutasian sudah barang tentu menjadi keharusan. Hal ini mengingat ketersediaan sumber daya pegawai di satu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya, hingga diperlukan substitusi penugasan pegawai.

Dalam prakteknya, pemutasian pegawai membawa implikasi yang sangat besar bagi pegawai bersangkutan, baik dari sisi karier, perencanaan hidup, keluarga, dan pendidikan. Khusus untuk masalah pendidikan, mutasi memaksa pegawai untuk turut memindahkan proses belajar pada suatu lembaga di tempat lama ke lembaga pendidikan di tempat tugas baru. Bagi instansi yang telah menerapkan standar baku mengenai durasi penempatan dan mutasinya, tentu sedikit lebih predictible untuk merencanakan pendidikan. Tetapi bagi instansi yang belum menetapkan standar baku, tentu ini menjadi masalah tersendiri bagi pegawainya, bagaimana kepastian durasi penempatan ke mutasi berikutnya dikaitkan dengan program kuliahnya. Terlebih ketika di tempat tugas baru ternyata tidak ada lembaga perguruan tinggi yang qualified menurut standar Dikti, ini tentu sangat menyusahkan pegawai. Lalu bagaimana solusi agar mutasi kerja tidak mengganggu hak untuk mengikuti pendidikan/sekolah?

Pemerintah sebenarnya telah memfasilitasi masyarakat, termasuk PNS yang memiliki kendala dengan jam kerja atau fleksibilitas belajar tatap muka dengan mendirikan Universitas Terbuka (UT). Dengan menitikberatkan pada program belajar mandiri, UT memfasilitasi mahasiswanya mendapatkan materi pelajaran berkualitas dan terstandar. Dalam menjalankan program perkuliahan, UT melakukan manajemen terpadu dalam 3 hal pokok, yaitu: 

1. registrasi,
2. bahan ajar,
3. tutorial, dan
4. ujian.

UT pusat
Dulu layanan-layanan UT mengandalkan sistem supply fisik seperti berkas registrasi, kartu mahasiswa, bahan ajar, dan multimedia. Sekarang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, UT telah menyelenggarakan hampir semua layanan akademik secara otomatis melalui situs resmi www.ut.ac.id. Bahkan untuk beberapa mata kuliah sudah bisa dilakukan ujian secara online. Tinggal bahan ajar (modul) yang mungkin berkaitan dengan hak cipta. Untuk proses belajar, terdapat fitur e-Learning, dimana antara mahasiswa dengan dosen pengasuh dapat saling berdiskusi dalam forum yang sama, sekaligus sebagai media pemberian tugas-tugas kuliah mandiri.

Dalam satu smester, e-Learning biasanya terdiri dari 8 sesi inisiasi yang masing-masing terdiri dari materi prolog dari dosen, diskusi, dan tugas mandiri yang harus dikerjakan pada limit waktu tertentu. Bila ada kesulitan dalam materi, mahasiswa dapat secara langsung berkomunikasi dengan dosen pembimbing baik via telepon, e-mail, maupun live chat. Pada nilai akhir semester, aktifitas pada e-Learning ini memberi kontribusi sebesar 30%.
suasana ujian UT
Menjelang waktu ujian, mahasiswa akan diberikan Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) melalui website, yang wajib diperiksa untuk memastikan kebenaran data mata kuliah, jadwal, waktu, dan tempat ujian. Saat ujian, mahasiswa tidak akan direpotkan dengan mengisi identitas pada lembar jawaban komputer, karena LJK sudah atas nama mahasiswa masing-masing. Jadi mahasiswa hanya tinggal mengerjakan ujian saja dan mengisi LJK dengan computer pencil/2B. Semua proses penyelenggaraan pendidikan UT dapat dibaca pada buku kurikulum yang diberikan secara cuma-cuma, atau men-download dari website.

Terkait pengakuan ijazah, UT merupakan perguruan tinggi negeri dibawah Kemdiknas (sekarang Kemristek dan Dikti) yang karenanya ijazah yang diperoleh adalah ijazah negara. Sehingga, saat digunakan untuk pelengkap syarat administrasi karier seperti penyesuaian pangkat, maka tidak akan mengalami kendala di BKN. Hanya saja, sampai sekarang UT masih dianggap sebagai "kuliah tak kuliah", dan dipandang sebelah mata oleh sebagian besar PNS. Padahal secara kualitas, hasil dari menempuh perkuliahan antara di UT dengan bukan UT adalah bergantung pada pribadi masing-masing. Memang kenyataannya mayoritas mahasiswa UT memperoleh IPK tidak lebih dari 2,5. Namun beberapa mahasiswa yang giat menempuh perkuliahan tidak sedikit juga yang memperoleh IPK 3,0 keatas, bahkan saya pernah melihat di papan pengumuman UPBJJ Jakarta ada mahasiswa yang IPK nya 3,4. Semua bergantung pada tekad dan strategi belajar masing-masing mahasiswa.

contoh ijazah UT
Nah, dengan dengan adanya UT yang senantiasa memperbaharui sistem penyelenggaraan akademiknya, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan hanya karena mutasi wilayah kerja. Jadi yang diperlukan adalah, setiap PNS hendaknya menanamkan semangat untuk tetap belajar, kapan dan dimanapun, seperti pepatah UT: "Belajar Sepanjang Hayat".